1. IDENTITAS BUKU
a. Judul
Buku : Setangkup
Haru dalam Rindu MaafMu
b. Penulis
atau Pengarang : Atafras
c. Nama
Penerbit :
Pustaka Illalang
d. Cetakan : Pertama
Tahun Terbit :
Desember 2015
e. Ukuran Buku : 13 x 19.5 cm
Jumlah Halaman :
164 halaman
f. ISBN : 978-602-25828-0-3
g. Harga Buku : Rp 25.000
2.
RIWAYAT
KEPENGARANGAN
Buku ini
ditulis atau dikarang oleh Atafras. Atafras singkatan dari Atrik Trisnowati
Anisa Fitri Rasyida. Beliau lahir di Surabaya pada 7 Oktober 1975. Beliau
merampungkan S1 di Universitas Negeri Surabaya jurusan Pendidikan Bahasa
Indonesia dengan dinobatkan sebagai MAWAPRES di tahun 1998-1999. Ibu dengan
tiga anak ini sekarang menetap di Kudikan, Sekaran, Lamongan bersama suaminya
Joko Winanso. Atafras menjadi guru di SMP Negeri 1 Sekaran Lamongan karena
beasiswa Tunjangan Ikatan Dinas yang diperolehnya ketika masih mahasiswa. Sejak
kecil Atafras menggeluti dunia seni. Terbukti dengan banyaknya prestasi yang
didapatkan sejak kecil hingga dewasa seperti memenangkan lomba pidato, baca
puisi, tulis puisi, bermain peran dan menari. Prestasi yang paling membanggakan
dia pernah mendapatkan juara satu lomba tulis puisi mahasiswa se Jawa Timur.
Dengan juara 1 itu pada tahun 1997 Atafras mendapatkan beasiswa untuk belajar
bahasa inggris selama 2 tahun oleh British Council of Indonesia. Tapi
kesempatan itu tidak diambilnya karena dia harus bekerja sebagai kasir di
“Sakinah Swalayan Dept. Store” sepulang kuliah. Menurutnya seni adalah hidupnya. Itulah
sebabnya disela kesibukannya dia masih aktif mengajar menari sampai sekarang.
3.
JUDUL
RESENSI
Bersyukur dalam Rindu MaafMu
4.
IKHTISAR ISI
BUKU
Buku
kumpulan cerpen yang berjudul “Setangkup Haru dalam Rindu MaafMu” ini terdiri
dari 17 Cerpen didalamnya yaitu Sepedaku dan Pengamen Cilik, Idealisme Milik
Ari, Katanya Aku yang Berkata, Fitria dan Savitri, Sejak Peristiwa Itu, Guru
dan Sebuah Jawaban, Lambaian Jilbab Itu, Ketika Gundah itu Membuncah, Gemulai
Rindu untuk Sahabatku, Tembang di Tengah Ilalang, Rasa Turut Cerdaskan Bangsa, Setangkup
Haru dalam Rindu MaafMu, Aira dan Aa Arna, Hikmah Kalkulator Bermasalah, Ada
Apa di LKK ?, Tembang Cinta dari Bu Wina dan Kasih Putih Seorang Suami.
Secara
umum, buku yang berisi kumpulan cerpen ini mempunyai tema islami dan kesyukuran.
Sejumlah cerpen dalam buku ini merupakan representasi realitas penulisnya.
Dalam
buku ini penuh dengan perjalanan entah itu perjuangan, pengorbanan, penderitaan,
keikhlasan, persahabatan, rindu, cinta, masa lalu bahkan benci bahkan berakhir dengan kematian.
Semua diramu apik dalam corak realisme.
Beberapa
cerpen dalam buku ini menceritakan mahasiswa yang kuliah sambil kerja, hal ini
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berkat keahliannya menulis puisi
maka ia mendapatkan juara menulis puisi hingga banyak dikenal oleh mahasiswa
lain. Saling menghargai satu sama lain, tidak
mengharapkan pujian atas apa yang dilakukan itu yang dilakukannya sesama
mahasiswa. Namun semasa kuliah ada kenangan dengan adik kelas yang meninggal
saat mencari ilmu di jalan Allah. Dalam sehari-hari selalu ada sahabat yang ada
disaat suka maupun duka namun ada rahasia yang ditutupi yaitu keburukan
seseorang, karena seseorang yang menyakiti kita tidak perlu sakit hati. Suatu
hari pernah mendapatkan kesedihan ditinggal seseorang yang dianggap sangat
dekat yang pergi akibat perkataan seseorang. Ketika dewasa menjadi seorang guru
sehingga kehidupan ekonominya lebih baik, namun juga tak lepas dengan berbagai
persoalan. Sering teringat masa lalu yang penuh lika-liku soal cinta hingga
menyebabkan kematian dan kehidupan ekonomi yang buat makan saja kesusahan. Sehingga
keadaan sekarang selalu disyukuri dan rejeki yang didapat disedekahkan
semampunya karena masih banyak orang yang kurang beruntung diluar sana.
Cerita
dalam buku ini banyak mengambil tempat Kota Surabaya seperti Terminal Purabaya,
Rumah Sakit Dr. Soetomo dan UNESA.
Semua
isi dalam buku ini selalu mengingatkan kepada Allah dan bersyukur. Apapun yang
terjadi dulu maupun sekarang tidak ada yang kebetulan, semua sudah direncanakan
Allah. Dalam buku ini juga mengingatkan tentang kematian, karena kematian tidak
tahu kapan menghampiri begitupun jodoh dan rejeki itu sudah ditentukan Allah. Sehingga
di dunia ini kita selalu melakukan hal yang baik-baik saja dan mengingat Allah
karena hidup di dunia ini hanya sementara.
5.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN BUKU
Kelebihan
1. Cover buku
menarik perhatian karena berwarna coklat hitam dengan background perempuan
berkerudung di padang rumput, yang sesuai dengan judulnya dan isi buku yang
cenderung bersudut pandang perempuan
2. Tebal buku
yang tidak begitu tebal sangat menarik perhatian untuk dibaca
3. Isi buku yang
menarik dan apa adanya serta tidak berlebihan dalam menggambarkan cerita
4. Bahasa yang
digunakan mudah dipahami
5. Dalam buku
ini ceritanya seperti nyata karena menggambarkan Surabaya seperti Terminal
Purabaya, UNESA dan Rumah Sakit Dr. Soetomo
6. Buku ini sangat
bermanfaat karena mengingatkan kita kepada Allah dan menjadikan kita bersyukur
lewat cerita di dalam buku ini
7. Harga buku
ini sangat terjangkau
Kekurangan
1. Di
daftar isi ada 2 judul cerpen yang sama dengan halaman yang berbeda dan isinya
sama, hal ini sangat disayangkan karena dapat mempengaruhi kualitas buku yang
sebagian besar bagus. Mungkin kurang teliti dalam menyusun bukunya
2. Ada
satu cerpen yang hanya berisi 1 halaman saja dan tidak ada topik tertentu yang
ingin disampaikan padahal judulnya sangat menarik yaitu Rasa Turut Cerdaskan
Bangsa
3. Tampilan
di dalam buku ini sangat simple dan hanya hitam putih tidak ada gambar sama
sekali. Seharusnya ada gambar-gambar untuk mempertegas jalan cerita.
6.
KESIMPULAN
Buku
ini perlu diapresiasi karena banyaknya kelebihan dalam buku ini. Ceritanya bercorak
realistis dengan tujuan mengingatkan kita kepada Allah untuk selalu bersyukur
dalam setiap keadaan.
Buku
ini memberikan kepuasan kepada para pembacanya yang rela meluangkan waktu untuk
membaca dan membeli buku ini. Jadi buku ini sangat cocok untuk remaja,
mahasiswa maupun sudah menikah.
Izin copas ya kk, buat tugas
BalasHapus